Kolaborasi Nokia dan Infovista: Mengubah Drive Test Manual Menjadi Automated Field Performance Validation (AFPV)

Panji Ryan Widhi
0

 

Evolusi Field Performance Validation: Kolaborasi Nokia dan Infovista Membuka Era Baru Validasi Jaringan

Industri telekomunikasi berkembang dengan kecepatan luar biasa. Permintaan akan kecepatan, kapasitas, dan efisiensi jaringan yang semakin tinggi membuat proses validasi performa jaringan di lapangan menjadi semakin kompleks  dan juga semakin penting.

Namun, kenyataannya banyak operator masih bergantung pada metode lama seperti drive test manual yang membutuhkan waktu lama, tidak efisien, dan sulit untuk ditingkatkan skalanya.



Dari Drive Testing ke Field Performance Validation (FPV)

Nokia melihat perubahan besar ini datang lebih awal. Seperti yang dijelaskan oleh Martin Holecek, Head of Network Planning and Optimization di Nokia, “Menyebutnya ‘drive testing’ sudah tidak lagi mencerminkan apa yang sebenarnya kami lakukan.”

Sebagai tanggapan terhadap perubahan tersebut, Nokia mendefinisikan ulang proses ini dengan istilah yang lebih komprehensif dan berorientasi masa depan: Field Performance Validation (FPV).
Dan ketika teknologi otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI) mulai diterapkan, konsep ini berkembang lebih jauh menjadi Automated Field Performance Validation (AFPV).

AFPV = kombinasi antara drive test, AI analytics, dan automation engine untuk memvalidasi performa jaringan tanpa harus 100% bergantung pada pengukuran manual.

Perubahan ini menandai era baru dalam cara operator memvalidasi performa jaringan: lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan. Inilah inti dari kolaborasi strategis antara Nokia dan Infovista.


Mendorong Efisiensi, Akurasi, dan Skalabilitas

Industri telekomunikasi saat ini menghadapi tantangan konstan: pendapatan yang stagnan, sementara kompleksitas jaringan dan ekspektasi pelanggan terus meningkat.
Operator dituntut untuk melakukan deployment, validasi, dan optimasi jaringan dengan lebih cepat  tanpa menambah biaya maupun sumber daya manusia.

Martin menegaskan, “Satu-satunya cara kami bisa menekan biaya adalah melalui inovasi dan otomasi.”
Dalam skala Nokia, memvalidasi ratusan ribu site setiap tahun memerlukan alat dan proses yang mampu memberikan kecepatan, akurasi, serta konsistensi dalam skala besar.

Di sinilah kolaborasi antara Nokia dan Infovista, melalui integrasi solusi TEMS™, berperan penting.
TEMS™ memungkinkan pengukuran performa jaringan yang akurat, terotomasi, dan efisien, membantu operator beralih dari proses manual menuju ekosistem validasi jaringan yang cerdas dan berorientasi data.


Kesimpulan

Transformasi dari drive testing tradisional menuju Automated Field Performance Validation (AFPV) adalah langkah penting menuju efisiensi dan akurasi tinggi di industri telekomunikasi modern.
Melalui kolaborasi antara Nokia dan Infovista, operator kini dapat menghemat waktu, menekan biaya operasional, dan meningkatkan kualitas layanan dengan cara yang lebih adaptif terhadap kebutuhan masa depan.


Tertarik mengetahui lebih lanjut tentang solusi Infovista dan TEMS™?

Untuk informasi dan konsultasi resmi di Indonesia,
📞 Hubungi PT Cahaya Arif Abadi (CAA)  Reseller resmi Infovista di Indonesia.

Posting Komentar

0Komentar

Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)

Posting Komentar (0)

Search Another