Sejak teknologi 5G hadir, salah satu layanan yang paling banyak dibicarakan adalah 5G FWA (Fixed Wireless Access). Banyak operator di dunia termasuk di Indonesia sudah mulai mendorong layanan ini sebagai alternatif internet rumah yang cepat dan stabil.
Tapi…
Apa sebenarnya 5G FWA itu?
Kenapa jadi trend baru?
Dan apakah benar bisa menggantikan fiber optik?
Mari kita bahas dengan cara yang paling sederhana.
1. 5G FWA itu apa sih?
5G FWA adalah internet rumah berbasis sinyal 5G, bukan lewat kabel seperti fiber optik.
Kalau internet rumah biasanya pakai:
-
kabel fiber,
-
kabel tembaga,
-
atau LAN yang ditarik ke rumah,
maka 5G FWA cukup memakai sinyal 5G dari BTS, lalu ditangkap oleh modem FWA yang ditempatkan di rumah pelanggan.
Singkatnya:
FWA = WiFi rumah + Sumber internetnya pakai 5G, bukan kabel.
Modemnya mirip seperti MiFi, tapi lebih besar, lebih kuat, dan dirancang untuk rumahan.
2. Bagaimana cara kerja 5G FWA?
Cara kerjanya sangat simpel:
-
BTS 5G memancarkan sinyal ke area pemukiman.
-
Modem FWA di rumah pelanggan menangkap sinyal 5G tersebut.
-
Modem mengubah sinyal 5G menjadi WiFi.
-
Semua perangkat rumah (HP, laptop, smart TV) terhubung ke modem FWA.
Tanpa teknisi tarik kabel.
Tanpa instalasi rumit.
Tanpa perlu bongkar plafon.
3. Keunggulan utama 5G FWA
✔ 1. Internet sangat cepat
Kecepatan 5G FWA rata-rata:
-
100–300 Mbps (umum)
-
>1 Gbps (pada area tertentu dengan mmWave / mid-band besar)
Cukup untuk:
-
Streaming Netflix 4K
-
Gaming online
-
WFH meeting
-
Upload video YouTube
-
Smart Home
✔ 2. Instalasi sangat mudah
Tanpa teknisi.
Cukup:
-
colok adaptor,
-
taruh modem dekat jendela,
-
tinggal pakai.
Cocok untuk:
-
Kos-kosan,
-
Apartemen,
-
Rumah kontrakan,
-
UMKM kecil.
✔ 3. Cocok untuk area yang belum tersedia fiber
Jutaan rumah di Indonesia belum ada jaringan fiber optik.
Tapi jaringan 5G (dan 4G) sudah menjangkau area yang luas.
FWA mengisi gap ini.
✔ 4. Bisa dipindah-pindah (portable)
Mau pindah kamar? pindah rumah? pindah kos?
Modem tinggal dicabut → dibawa → colok → langsung jalan.
Fiber tidak bisa seperti ini.
4. Kekurangan 5G FWA
Tidak ada teknologi yang sempurna.
✘ 1. Tergantung kualitas sinyal
Kalau rumah kamu:
-
terhalang gedung,
-
jauh dari BTS,
-
berada di lembah,
maka performanya bisa turun.
✘ 2. Kecepatan bisa turun saat pengguna banyak
Karena FWA memakai kapasitas BTS yang dibagi dengan user HP biasa.
Jika lingkungan padat, saat jam-jam sibuk (malam hari) kecepatannya bisa turun.
✘ 3. Tidak se-stabil fiber optik untuk kebutuhan profesional
Fiber optik:
-
punya latency sangat rendah,
-
sangat stabil,
-
cocok untuk kantor besar atau studio video.
FWA lebih cocok untuk rumah & UMKM.
5. Mengapa 5G FWA menjadi tren besar di dunia?
Ada 4 alasan:
1. Lebih murah daripada membangun fiber
Tarik fiber ke setiap rumah sangat mahal dan butuh waktu.
FWA hanya butuh BTS dan modem.
2. Layanan internet rumah berkembang cepat
Rumah semakin digital:
-
Smart TV,
-
Smart home,
-
CCTV,
-
Remote working.
Permintaan internet stabil makin besar.
3. Teknologi 5G semakin matang
Spektrum mid-band (3.5 GHz) dan mmWave membuat 5G bisa mendekati kecepatan fiber.
4. Menjadi pendapatan baru operator
Pendapatan telekomunikasi stagnan.
FWA menjadi pemasukan baru bagi operator.
Bahkan di Amerika, Verizon dan T-Mobile menjadikan FWA sebagai mesin pertumbuhan mereka.
6. Bagaimana potensi 5G FWA di Indonesia?
Sangat besar, karena:
-
Banyak area belum terpasang fiber.
-
Banyak perumahan padat yang sulit ditarik kabel.
-
Pengguna internet rumah meningkat setiap tahun.
-
Operator punya infrastruktur 4G yang sudah luas → tinggal upgrade 5G.
FWA berpotensi jadi solusi mainstream di kota tier-2 dan tier-3.
7. Kesimpulan
5G FWA adalah alternatif internet rumah modern yang cepat, praktis, dan tidak perlu kabel.
Untuk rumah dan UMKM, ini solusi yang:
-
cepat dipasang,
-
stabil,
-
dan fleksibel.
Namun untuk keperluan yang sangat kritis seperti studio profesional, fiber tetap jadi pilihan utama.
Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)