Passive DAS dan Active DAS

Panji Ryan Widhi
0

 

🏗️ 1. Passive DAS (Distributed Antenna System)



Konsep:

  • Sinyal dari BTS (atau repeater) dibagi secara pasif menggunakan komponen pasif seperti splitter, coupler, dan kabel koaksial.

  • Tidak ada penguat aktif di dalam sistem distribusi sinyal.

Ciri-ciri:

  • Menggunakan coaxial cable (biasanya tipe ½” atau ⅞”) dari head-end ke antena.

  • Sinyal dilewatkan begitu saja → semakin panjang kabel, semakin besar loss.

  • Maintenance murah, tapi coverage terbatas (biasanya < 3 lantai atau < 10 antena).

Kelebihan:

  • Desain sederhana dan biaya instalasi rendah.

  • Cocok untuk area kecil (misal kantor cabang, ruko, basement kecil).

Kekurangan:

  • Loss besar di kabel → jarak antara antena dan sumber sinyal terbatas.

  • Tidak scalable untuk gedung besar atau multi-operator.

  • Tidak bisa monitoring performa setiap antena.


2. Active DAS



Konsep:

  • Menggunakan komponen aktif (elektronik) seperti Remote Unit (RU) dan Hub yang mengubah sinyal RF menjadi sinyal digital (optical atau ethernet).

  • Sinyal dari BTS dikirim ke RU melalui fiber optic, lalu diubah kembali menjadi RF untuk disiarkan ke antena.

Ciri-ciri:

  • Memakai fiber optic dari head-end ke remote unit → loss sangat kecil.

  • Setiap RU punya amplifier, kadang juga PoE powered.

  • Mendukung banyak operator dan banyak band (2G/3G/4G/5G).

Kelebihan:

  • Coverage luas (hingga ratusan antena).

  • Monitoring & control bisa dilakukan remote.

  • Sinyal lebih konsisten (karena loss kecil di fiber).

  • Bisa integrasi multi-band dan multi-operator dengan mudah.

Kekurangan:

  • Biaya instalasi & equipment lebih mahal.

  • Butuh power di setiap RU.

  • Konfigurasi dan integrasi lebih kompleks.


🔍 3. Ringkasan Perbandingan

AspekPassive DASActive DAS
Jenis KabelCoaxialFiber Optic
KomponenSplitter, Coupler, AntennaHUB, Remote Unit, Fiber
Loss SinyalTinggiRendah
Area CakupanKecil–SedangLuas–Gedung Tinggi
MonitoringTidak bisaBisa (remote management)
Multi OperatorTerbatasMudah diintegrasikan
BiayaLebih murahLebih mahal
MaintenanceMudahKompleks tapi terukur

💡 Contoh Aplikasi:

  • Passive DAS: Mall kecil, basement parkir, atau ruko 2–3 lantai.

  • Active DAS: Gedung perkantoran tinggi (SCBD, Thamrin), stadion, bandara, rumah sakit besar.

Posting Komentar

0Komentar

Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)

Posting Komentar (0)

Search Another