Axiata Catatkan Awal Tahun 2024 yang Kuat dengan Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Dua Digit

Panji Ryan Widhi
0

 

POIN


Bisnis telekomunikasi Axiata (XL, Robi, Smart) mengalami pertumbuhan pendapatan yang kuat karena peningkatan penggunaan data dan optimalisasi biaya.

 

Laba bersih (tidak termasuk dampak kurs mata uang asing) tumbuh signifikan dari tahun ke tahun.

 

Rasio utang bersih terhadap EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) perusahaan membaik.

 

Axiata fokus pada inisiatif strategis seperti merger CelcomDigi di Malaysia dan transformasi Link Net di Indonesia.

 

Perusahaan tetap waspada terhadap kondisi ekonomi tetapi berharap dapat memberikan pertumbuhan bagi pemegang sahamnya.

Axiata melaporkan pertumbuhan dua digit dalam pendapatan, EBITDA, dan EBIT untuk kuartal pertama tahun 2024.

 

Pertumbuhan ini didorong oleh kinerja yang kuat di bisnis XL, Robi, dan Smart, yang diuntungkan dari peningkatan penggunaan data dan langkah-langkah penghematan biaya.

 

Tidak termasuk efek kurs mata uang asing, laba bersih perusahaan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

 

Rasio utang bersih terhadap EBITDA Axiata telah menurun, menunjukkan kondisi keuangan yang lebih sehat.

 

Perusahaan secara aktif mengejar tujuan strategis seperti merger CelcomDigi di Malaysia dan transformasi Link Net di Indonesia menjadi perusahaan jaringan fiber optik.

 

Meskipun Axiata mengakui lingkungan ekonomi yang menantang, perusahaan tetap yakin dengan kemampuannya untuk mencapai pertumbuhan dan memberikan nilai kepada pemegang saham melalui strategi portofolio dan disiplin operasional.

 

KESIMPULAN

Axiata, sebuah konglomerasi telekomunikasi dan digital terkemuka, memulai tahun 2024 dengan performa yang kuat, ditandai dengan pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit. Bisnis telekomunikasi perusahaan, XL, Robi, dan Smart, mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan berkat penggunaan data yang meningkat dan langkah optimalisasi biaya yang efektif. Tren positif ini juga berdampak pada pertumbuhan laba bersih yang substansial, tidak termasuk fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Lebih lanjut, posisi keuangan Axiata semakin menguat, ditunjukkan dengan perbaikan rasio utang bersih terhadap EBITDA.

Axiata secara aktif mengejar inisiatif strategis untuk lebih meningkatkan operasinya dan memposisikan dirinya untuk pertumbuhan masa depan. Inisiatif ini termasuk merger CelcomDigi di Malaysia dan transformasi Link Net di Indonesia menjadi perusahaan jaringan fiber optik. Meski mengakui tantangan ekonomi saat ini, Axiata tetap yakin dengan kemampuannya untuk memberikan nilai kepada pemegang saham melalui strategi portofolio yang terarah dan pendekatan operasional yang disiplin. Perusahaan ini siap untuk melanjutkan pertumbuhannya dan memantapkan dirinya sebagai pemain terdepan dalam lanskap telekomunikasi dan digital. 



Posting Komentar

0Komentar

Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)

Posting Komentar (0)

Search Another