Rahasia Rezeki Engineer Muslim

Seorang muslim dan ia sebagai seorang engineer telekomunikasi haruslah memperhatikan suatu urusan yang sifatnya wajib yang kebanyakan orang menganggap remeh hal tersebut.
Apakah itu?
Jawabannya adalah Sholat 5 waktu.

Tidak akan menjadi soal menunaikan ibadah sholat 5 waktu bagi engineer yang bekerja di kantor, namun lain halnya bagi yang bekerja di luar kantor dan mobilitas menjadi kewajibannya seperti DT engineer, Surveyor,  Sitac, Project, dll yang waktu bekerjanya tidak sebatas dari jam 9 pagi hingga 5 atau 6 malam saja, dan bagi meeting engineer (hehe sebutan untuk engineer yang sering meeting ke tempat klien). Bagi mereka tantangannya lebih berat karena harus pandai mengatur waktu dan mencari tempat untuk menunaikan ibadah yang wajib ini.
Sudah seharusnya kita sebagai muslim tetap menjaga sholat kita, jangan sengaja atau menganggap remeh waktu sholat hanya karena kita ingin mengejar project dunia saja. Ingatlah kembali sebenarnya apa tujuan manusia dan jin diciptakan? tujuannya hanya beribadah kepada Allah SWT. Bekerja juga termasuk ibadah, ya memang itu benar! Namun itu jangan dijadikan alasan anda untuk meninggalkan sholat 5 waktu karena ibadah yang paling utama dan wajib bagi tiap muslim tidak terkecuali kaya atau miskin adalah Sholat 5 waktu. That's it!

Tidak peduli apakah anda seorang project manager, assistant manager, KPI engineer, RND engineer, PLO engineer, Tuning engineer, NOC engineer, OSS engineer,dll di hadapan Sang Pencipta anda adalah sama dan akan dimintai pertanggungjawabannya nanti.

Di kehidupan penulis sering menjumpai banyak orang tua yang suka menganggap enteng waktu sholat, salah memprediksi waktu dengan mengatakan "ah nanti ada sholat di rumah masih keburu". Padahal kita tau bahwa perjalanan di kota besar memakan waktu yang lama akibat kemacetannya, maka yang benar adalah langsung segera sholat di tempat anda berada sekarang dengan usaha misalnya mampir ke mesjid terdekat, mencari mushola di pom bensin, bertanya dan lain sebagainya.

Bila hal sekecil itu kita mampu mendisiplinkan diri, maka insya Allah kita akan sukses menjadi engineer telekomunikasi yang profesional, dihargai, dan bahagia bukan hanya di dunia saja melainkan juga di akhirat..amiieeeenn