Rehoming adalah perpindahan jalur trafik dari suatu BSC (Base Station Controller) ke BSC lainnya atau dalam 3G dikenal dari suatu RNC (Radio Network Controller) ke RNC lainnya, guna membagi trafik yang di-handle oleh BSC/RNC tersebut.
Mengapa sih dibagi trafik itu?
Trafik dibagi jelas agar tidak terjadi kejenuhan pada 1 BSC sementara BSC lainnya masih "nganggur", dan juga untuk mengurangi paging load/request yang terlalu tinggi di suatu BSC. Fungsi BSC salah satunya adalah untuk menyimpan,mengatur dan menghandle fungsi handoff dari puluhan,ratusan,atau ribuan site BTS (tergantung dari spesifikasi BSC tsb) kalau mau lebih detil silahkan ubek-ubek posting sebelumnya :D
Proses rehoming melibatkan bagian engineer transmisi, planning, statistic, performance dll yang berkaitan dan bertanggung jawab atas segala proses maupun dampak setelahnya.
Kemudian eksekusi rehoming ini biasanya dilakukan pada malam hari hingga pagi hari kira-kira antara pukul 11 malam hingga 5 pagi, karena dampak akibat rehoming adalah penurunan kualitas jaringan seperti trafik, call drop rate naik, penurunan KPI dari HOSR (Handover Success Rate) dan CSSR (Call Setup Success Rate).
Dari segi planner, berikut adalah kurang lebih konsep proses rehoming :
Planner menyiapkan database yang diperlukan yaitu site list yang akan direhoming, BSC/RNC existing dan plan RNC yang baru, LAC, Cell Identity, CGI yang existing dan yang baru.
1. Cell di RNC yang baru harus didefinisikan terlebih dahulu sesuai site list
2. Hapus neighbour/relation di RNC yang lama dari site-site tersebut
3. Hapus database site di RNC yang lama
4. Apabila site tersebut punya neighbour di RNC lain, maka site tsb kudu dihapus juga datanya di RNC neighbour
5. Lalu baru kita definisikan lagi relation dari site di no.4 tsb di RNC yang baru
6. Definisikan relasi site-site list yang direhoming di RNC yang baru (INTRA RNC)
7. Definisikan relasi site INTER RNC nya
8. Jangan lupa juga mendefiniskan IRATnya (relasi ke 2G bila rehoming dilakukan pada site3G dan juga sebaliknya) baik external maupun intra
Dan masih ada lagi dari sisi transmisinya seperti proses cross connect DDF di dalam site/BSC yang memindahkan jalur transmisinya ke database yang baru, namun saya tidak bahas detil di sini. Silahkan bila ada transmission engineer maupun bagian lainnya yang ingin berbagi pengalaman.
hoamm sudah pk 22.30
Sekian dahulu pembahasan rehoming kali ini, terima kasih sudah berkunjung ya.....
PAK, saya sedang menyusun skripsi tentang soft handover pada sistem wcdma, yang mw saya tanyakan, adakah rumus untuk menghitung handover success rate menggunakan parameter handover (T_ADD dan T_DROP)?
BalasHapusTOLONG kirim jawabannya PAK ke email :rahmatikhsan@gmail.com
HOSR rumus gampangnya adalah (HO yg sukses dibagi dengan HO attempt) dikali 100%. Tinggal definisikan saja T_ADD dan T_DROP jadi HO yg sukses,misal HO sukses = HO attempt - HO failed
BalasHapusT_ADD itu adalah nilai Pilot signal strength.
Lengkapnya gini nih :
T_ADD : This is a threshold by which AT triggers route update (for EV-DO) and addition of pilot in its active set, when this threshold crossed AT will measure combined Ec/Io of all the pilots in active set and if the new pilot is of higher strength it will be added in active after completion of PSMM msg exchange (for 1x). Any strong pilot which is not added to Active set can cause voice quality degradation and call drops. so this value should be very high.
T_DROP : On the contrary of T_ADD this threshold are set to drop weak pilots from active set, but this should be high enough that should not remove useful pilots and low enough to avoid good pilot.