Benarkah banyak engineer telekomunikasi yang menganggur?

Panji Ryan Widhi
0

 Dalam video ini dibahas tentang kondisi pertelekomunikasian saat ini tahun 2024

https://youtu.be/yGLQD6n6AW0


  • Kondisi saat ini banyak engineer yang idle
    • Benar, kondisi saat ini banyak engineer yang idle. Dalam video disebutkan bahwa dari 1000 lebih anggota WhatsApp grup yang terdiri dari engineer, 60-70% memberikan update pekerjaan mereka. Dari 60-70% yang mengisi, setengahnya dalam posisi non-job.
  • Penyebab
    • Salah satu penyebabnya adalah karena proyek di telekomunikasi yang terhenti. Operator telekomunikasi sudah memiliki bandwidth yang cukup dan menunggu kebijakan dari pemerintah sebelum melakukan modernisasi spektrum.
    • Selain itu, teknologi baru seperti Starling dan high altitude platform mobile (HPAP) juga dapat mengurangi lapangan kerja di telekomunikasi.
  • Solusi
    • Pemerintah perlu menyediakan lapangan kerja baru di sektor telekomunikasi.
    • Engineer juga perlu meningkatkan keahlian mereka agar tetap relevan di pasar kerja.
    • Akademisi perlu mempersiapkan lulusan mereka untuk kebutuhan keahlian di masa depan.

Beberapa poin penting dari podcast:

* Ada kurangnya peluang kerja untuk insinyur telekomunikasi di Indonesia.

* Banyak insinyur telekomunikasi tidak up-to-date dengan teknologi terbaru.

* Ada kebutuhan untuk lebih banyak program pelatihan dan sertifikasi untuk insinyur telekomunikasi.

* Industri telekomunikasi di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan.

* Pemerintah perlu berperan dalam mendukung pengembangan industri telekomunikasi di Indonesia.

Para pembicara menyerukan kepada pemerintah, perusahaan, dan universitas untuk bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh insinyur telekomunikasi di Indonesia dan untuk membantu industri tumbuh.

Kesimpulannya, kondisi saat ini banyak engineer yang idle di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk terhentinya proyek di telekomunikasi dan munculnya teknologi baru. Pemerintah, engineer, dan akademisi perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini.

Pemerintah dan stakeholder perlunya memprioritaskan pekerja lokal ketimbang luar, pertimbangan teknologi yang dapat mengurangi kebutuhan SDM, operator vendor menciptakan lapangan kerja agar penyerapan tenaga kerja terutama oleh subcon-subcon telekomunikasi dapat meningkat mengingat nilai PO yang semakin rendah. Akademisi pun harus turut mengupdate materi sesuai kebutuhan perusahaan untuk para SDM di masa depan.

Posting Komentar

0Komentar

Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)

Posting Komentar (0)

Search Another