FWA apaan sih? sering dengar orang bilang FWA

 Apa itu Fixed Wireless Access (FWA)?

FWA adalah teknologi yang memungkinkan kita mendapatkan koneksi internet berkecepatan tinggi tanpa perlu kabel, seperti halnya koneksi internet di rumah atau kantor kita. Bedanya, FWA menggunakan sinyal radio untuk mengirimkan data, mirip seperti sinyal yang digunakan oleh ponsel kita.

Contoh Penggunaan FWA:

• Rumah di daerah terpencil: Bayangkan Anda tinggal di sebuah desa yang jauh dari kota dan sulit terjangkau oleh jaringan kabel. Dengan FWA, Anda bisa memasang sebuah antena di rumah Anda yang terhubung ke menara pemancar terdekat. Melalui antena ini, Anda bisa menikmati koneksi internet yang stabil untuk bekerja, belajar, atau streaming.
• Perkantoran di gedung tinggi: Jika perusahaan Anda berada di gedung tinggi yang sulit ditarik kabel fiber optik, FWA bisa menjadi solusi. Dengan memasang beberapa antena di gedung, Anda bisa menyediakan koneksi internet yang cepat dan andal untuk semua karyawan.
• Acara-acara besar: Selama acara-acara besar seperti konser musik atau festival, FWA dapat digunakan untuk menyediakan koneksi internet bagi para pengunjung. Dengan demikian, mereka dapat mengakses layanan online, berbagi foto dan video di media sosial, atau melakukan live streaming.

Keuntungan Menggunakan FWA:

• Instalasi yang cepat dan mudah: Tidak perlu menggali tanah untuk memasang kabel.
• Fleksibilitas: Mudah dipindahkan atau diperluas jika diperlukan.
• Cocok untuk daerah yang sulit dijangkau kabel: Ideal untuk daerah pedesaan atau gedung-gedung tinggi.
• Kecepatan tinggi: Teknologi FWA modern dapat memberikan kecepatan internet yang setara dengan koneksi fiber optik.

Gambar Ilustrasi FWA:

www.researchgate.net

Fixed Wireless Access system

Perbedaan FWA dengan Internet Seluler:

Meskipun sama-sama menggunakan sinyal radio, FWA memiliki beberapa perbedaan dengan internet seluler:

• Kecepatan: FWA umumnya menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan lebih stabil dibandingkan dengan internet seluler.
• Jangkauan: FWA memiliki jangkauan yang lebih terbatas dibandingkan dengan jaringan seluler, tetapi cukup untuk menjangkau area tertentu.
• Penggunaan: FWA lebih cocok untuk penggunaan di lokasi tetap, sedangkan internet seluler lebih fleksibel untuk digunakan saat bepergian.

Untuk menikmati layanan Fixed Wireless Access (FWA) di rumah Anda, Anda akan membutuhkan beberapa perangkat utama, yaitu:

• Antena: Perangkat ini berfungsi untuk menangkap sinyal radio dari base station terdekat dan mengirimkannya ke perangkat Anda. Bentuk dan ukuran antena dapat bervariasi, tergantung pada jarak antara rumah Anda dengan base station dan kekuatan sinyal yang diinginkan.
• Modem: Modem FWA berfungsi untuk mengubah sinyal radio yang ditangkap oleh antena menjadi sinyal data yang dapat digunakan oleh perangkat Anda, seperti komputer, laptop, atau smartphone. Modem ini biasanya dilengkapi dengan port Ethernet atau Wi-Fi untuk menghubungkan perangkat lainnya.
• Router (opsional): Jika Anda ingin berbagi koneksi internet dengan beberapa perangkat sekaligus, Anda dapat menggunakan router. Router akan menerima sinyal data dari modem dan mendistribusikannya ke seluruh ruangan melalui jaringan Wi-Fi.

Proses Kerja Singkatnya:

1. Sinyal dari base station: Sinyal radio dikirimkan dari base station penyedia layanan FWA.
2. Antena menangkap sinyal: Antena yang terpasang di rumah Anda menangkap sinyal tersebut.
3. Modem mengolah sinyal: Sinyal radio diubah menjadi sinyal data oleh modem.
4. Sinyal didistribusikan: Sinyal data didistribusikan ke perangkat Anda melalui kabel Ethernet atau jaringan Wi-Fi.

Hal yang Perlu Diperhatikan:

• Lokasi pemasangan antena: Pemilihan lokasi pemasangan antena sangat penting untuk mendapatkan sinyal yang optimal. Hindari memasang antena di tempat yang terhalang oleh bangunan atau pohon.
• Jarak dengan base station: Semakin dekat jarak antara rumah Anda dengan base station, semakin kuat sinyal yang akan Anda dapatkan.
• Hambatan lingkungan: Kondisi lingkungan sekitar, seperti cuaca buruk atau gangguan elektromagnetik, dapat mempengaruhi kualitas sinyal.

Kelebihan Menggunakan FWA:

• Instalasi cepat: Tidak perlu menggali tanah untuk memasang kabel.
• Fleksibilitas: Mudah dipindahkan atau diperluas.
• Cocok untuk daerah sulit dijangkau kabel: Ideal untuk daerah pedesaan atau gedung tinggi.
• Kecepatan tinggi: Teknologi FWA modern dapat memberikan kecepatan internet yang setara dengan koneksi fiber optik.

Kekurangan Menggunakan FWA:

• Ketergantungan pada cuaca: Cuaca buruk dapat mengganggu sinyal.
• Jangkauan terbatas: Sinyal FWA tidak seluas jaringan seluler.
• Biaya perangkat: Anda perlu membeli perangkat seperti antena dan modem.

Penyedia Layanan FWA

Banyak penyedia layanan internet yang saat ini menawarkan layanan Fixed Wireless Access (FWA). Mereka biasanya adalah operator telekomunikasi yang sudah memiliki infrastruktur jaringan yang luas. Beberapa faktor yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih penyedia layanan FWA antara lain:

• Jangkauan jaringan: Pastikan penyedia layanan tersebut memiliki jangkauan jaringan yang mencakup wilayah tempat tinggal Anda.
• Kecepatan internet: Tanyakan kecepatan internet yang ditawarkan, baik untuk unduh maupun unggah.
• Harga paket: Bandingkan harga paket yang ditawarkan oleh berbagai penyedia layanan.
• Kualitas layanan: Cari tahu tentang kualitas layanan yang diberikan oleh penyedia tersebut, seperti tingkat kepuasan pelanggan dan kecepatan respon terhadap gangguan.

Contoh Penyedia Layanan FWA di Indonesia:

Di Indonesia, beberapa operator telekomunikasi besar seperti Telkom dan Indosat telah mulai menawarkan layanan FWA. Mereka biasanya menggunakan jaringan 4G atau 5G untuk memberikan koneksi internet berkecepatan tinggi. Selain itu, ada juga penyedia layanan internet kecil dan menengah yang fokus pada layanan FWA di daerah-daerah tertentu.

Kesimpulan:

FWA adalah solusi yang menarik untuk mendapatkan koneksi internet di rumah, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh jaringan kabel. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan FWA, pastikan Anda telah mempertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi, jarak dengan base station, dan kondisi lingkungan sekitar.