Aplikasi Over The Top (OTT) adalah layanan yang disediakan melalui internet yang melewati atau "di atas" jaringan penyedia layanan telekomunikasi tradisional. Aplikasi OTT mengizinkan pengguna untuk mengakses berbagai jenis konten atau layanan tanpa memerlukan jaringan atau infrastruktur khusus dari penyedia layanan telekomunikasi. Contoh umum dari aplikasi OTT termasuk layanan streaming video, panggilan suara melalui internet, dan pesan instan.
Contoh Aplikasi OTT
Layanan Streaming Video:
- Netflix: Menyediakan streaming film dan serial TV.
- YouTube: Menyediakan berbagai video, mulai dari konten buatan pengguna hingga video profesional.
- Disney+: Menawarkan konten film dan serial dari Disney, Pixar, Marvel, Star Wars, dan National Geographic.
Aplikasi Pesan Instan:
- WhatsApp: Layanan pesan instan yang juga menyediakan panggilan suara dan video.
- Telegram: Aplikasi pesan instan yang menekankan pada keamanan dan kecepatan.
- LINE: Selain pesan instan, juga menyediakan panggilan suara dan video serta berbagai fitur tambahan seperti game.
Layanan Panggilan Suara dan Video:
- Skype: Menyediakan panggilan suara dan video melalui internet.
- Zoom: Digunakan untuk konferensi video, panggilan suara, dan webinar.
Dampak Aplikasi OTT pada Operator Telekomunikasi
Aplikasi OTT seringkali menyebabkan penurunan pendapatan bagi operator telekomunikasi karena:
- Menggantikan Layanan Tradisional: Layanan panggilan suara dan pesan teks tradisional yang biasanya dikenakan biaya oleh operator telekomunikasi digantikan oleh layanan OTT yang sering kali gratis atau lebih murah.
- Mengurangi ARPU: Penggunaan aplikasi OTT dapat mengurangi Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU) karena pengguna lebih memilih layanan OTT daripada layanan yang disediakan oleh operator.
Oleh karena itu, operator telekomunikasi perlu beradaptasi dengan perubahan ini, misalnya dengan meningkatkan layanan data atau menawarkan paket bundling yang menggabungkan layanan tradisional dengan layanan OTT.
Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)