High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) adalah sebuah program penelitian yg berkenaan dgn ionosfir didanai bersama oleh US Air Force, US Navy, University of Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). [1] Tujuannya adalah untuk menganalisis ionosfer dan menyelidiki potensi untuk mengembangkan teknologi perangkat tambahan yg berkenaan dgn ionosfir untuk komunikasi radio dan keperluan surveilans (seperti deteksi rudal). [2] Program ini mengoperasikan fasilitas utama di Kutub Utara, dikenal sebagai Stasiun Riset HAARP, pada sebuah situs milik Angkatan Udara dekat Gakona, Alaska.
Instrumen yang paling menonjol di Stasiun HAARP adalah yg berkenaan dgn ionospheric Research Instrument (IRI), sebuah fasilitas pemancar daya tinggi yang beroperasi di rentang frekuensi tinggi. IRI digunakan untuk sementara merangsang area terbatas ionosfer. Instrumen lain, seperti VHF dan UHF radar, sebuah fluxgate magnetometer, sebuah induksi digisonde dan magnetometer, digunakan untuk mempelajari proses-proses fisik yang terjadi di suatu wilayah.
Kontroversi
Dugaan potensi untuk digunakan sebagai senjata
Proyek HAARP menjadi subjek kontroversi pada pertengahan 1990-an, setelah mengklaim bahwa antena dapat digunakan sebagai senjata. Pada bulan Agustus 2002, menyebutkan kritis teknologi HAARP berasal dari Duma Negara (parlemen) dari Rusia. Duma mengeluarkan siaran pers pada HAARP ditulis oleh urusan internasional dan komite pertahanan, yang ditandatangani oleh 90 deputi dan disajikan untuk Presiden Vladimir Putin. Pernyataan menyatakan:
AS menciptakan senjata integral baru geofisika yang dapat mempengaruhi wilayah di dekat-Bumi dengan frekuensi tinggi gelombang radio ... Signifikansi lompatan hal ini secara kualitatif dapat dibandingkan dengan transisi dari baja dingin untuk senjata api, atau dari senjata konvensional ke senjata nuklir. Jenis baru senjata ini berbeda dari tipe sebelumnya di media dekat-Bumi sekaligus menjadi objek pengaruh langsung dan komponennya.
sumber:wiki
Di sejumlah situs juga banyak yang berasumsi bahwa gempa di Haiti adalah akibat dari HAARP ini disebabkan beberapa realita seperti warna langit sebelum terjadinya gempa,dll..hmm bahaya juga ya seandainya senjata semacam ini benar" bisa disalahgunakan.
Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)