WCDMA 3G Baseband Capacity

Panji Ryan Widhi
0
Topik kali ini adalah coretan agar tidak hilang mengenai capacity 3G pada vendor Nokia. di 3G baseband dimensioning semuanya terletak pada license baik di HSDPA maupun HSUPA. Meskipun fitur HSDPA dan HSUPA sudah diaktifkan namun kita perlu inject license agar sistem dapat bekerja untuk perhitungan berapa user yang dapat dilayani.
License-license ini dikenal dengan sebutan HSDPA processing set dan HSUPA processing set.
HSDPA dan HSUPA scheduler tidak menghabiskan CE License namun tetap membutuhkan CE License yang terletak pada System Module rel 1(FSMB).

REL99 License
- disupport oleh system module rel 1 FSMB, rel 2 FSMC/D/E , dan rel 3 (FSMF)
- HSPA scheduler rel 2 dan rel 3 tidak memerlukan R99 CE license
- HSPA scheduler rel 1 masih memerlukan R99 CE license

HSDPA Processing Set
- ada 3 jenis tipenya yaitu procset 1, procset 2, dan procset 3
Procset 1 mampu handle 32 user dengan max throughput 7,2 Mbps
Procset 2 mampu handle 72 user dengan max throughput 21 Mbps
Procset 3 mampu handle 72 user dengan max throughput 84 Mbps

Operator dapat mengkombinasikan procset untuk diaktifkan di ketiga sektornya, misalnya procset 1 dengan 2, 2 dengan 3 ,dst. Namun untuk procset 1 tidak bisa dikombinasikan bila confignya mengandung dua buah procset 1. Biasanya operator lebih memilih procset 2 karena faktor biaya yg lebih murah dari procset 3 sedangkan jumlah usernya sama yaitu 72.
Gimana sih cara simpel menghitungnya?
Misal pada sector 1 setelah dilihat ada 500 user, maka bagi saja 500 dengan 72 maka hasilnya sama dengan 6.9 atau dibulatkan menjadi 7 buah license yg diinject (dapat dilihat pada BTS manager).
 
HSUPA Processing Set
Untuk HSUPA procset dapat menghandle sebanyak 24 user dengan max throughput 5.8 Mbps.

CCCH (Common Control Channel) Processing Set 
- License ini valid khusus untuk rel3 termasuk config SM rel 2 dan SM rel 3.
- 1 CCCH Procset sama dengan 1 subunit (SM rel2) atau 0.5 subunit SM rel3 baseband capacity.

Local Cell Grouping (LCG)
konfigurasi LCG diperlukan jika suatu site menghandle lebih dari 6 cell hingga 12 cell. , ataupun untuk MORAN (Multi Operator RAN).
Operator dapat mendefinisikan LCG dalam 2 cara yaitu Frequency layer based (Flexible baseband allocation) 
dan Sector based (fixed baseband allocation).
Flexible baseband allocation = semua cell dari frequency layer harus didekasikan pada local cell yang sama. Hingga 4 LCG dapat dicreate dengan pure HW rel2/rel3 (RF+SM) case.
 

Apa saja yang diperlukan bila mengimplementasi flexible baseband ? 
- frekuensi keseluruhan harus dialokasikan ke LCG yang diberikan
- pure HW rel2/rel3 diperlukan untuk flexible baseband pooling.
Keuntungannya :
- HSPA di kedua sistem module dengan lebih dari 1 LCG
- LCG baseband capacity dapat diadjust sesuai dengan LCG yang dibutuhkan 
- Lebih banyak HSUPA scheduler (1 HSUPA scheduler per LCG)
- DC-HSDPA memungkinkan jika kedua DC carrier menggunakan LCG yang sama

Fixed Baseband Allocation, keseluruhan atau sebagian frequency layer didedikasikan ke LCG.
Apa saja yang diperlukan bila mengimplementasi fixed baseband ?
- 2 system module rel2 atau rel3 (SM rel2 + SM rel3)
- Pure rel2/rel3 HW BTS configuration
Keuntungannya :
- HSPA pada kedua System Module dengan 2 LCG
- HSUPA scheduler yg lebih banyak (1 HSUPA scheduler per LCG) dan baseband capacity untuk HSPA traffic
- memungkinkan untuk DC HSDPA (DC sector split between LCGs)
- meningkatkan softhandover factor

1 FSMF = 5.5 subunit
1 FBBA = 6 subunit

 

Posting Komentar

0Komentar

Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)

Posting Komentar (0)

Search Another