Automatic Frequency Planning

Panji Ryan Widhi
4
Lama belum update ,malam ini mencoba kembali hadir lagi. Apa yah bahasan yang bisa dibahas kali ini? hmm yang terpikir baru-baru ini sih tentang Malist adhoc. Perencanaan alokasi frekuensi tch (kanal trafik) yang bersifat acak atau malist (mobile allocation) yang dipakai tiap sektor berbeda-beda. Agak pusing juga sih melihatnya, namun itu adalah hasil runningan dari suatu tools automatic frequency planning (AFP) yang bernama.......Optimi.
Yeah, optimi dapat membuat planning secara automatis baik itu frekuensi BCCH ,TCH, MAIO dan HSN. Optimi bergantung kepada data-data vital yang harus akurat sesuai dengan aktual yang ada di lapangan. Data-data yang dibutuhkan oleh optimi itu adalah :

1. Physical data information (cell name,site name,CGI,long,lat,Azimuth,Tilt,antenna type,height,etc)
2. HO (handover) data
3. TRX config data
4. MRR + FAS/NCS (kind of Measurement Record)
5. New Site Integration date
6. Trafik on busy hour selama minimal 1 minggu (Voice dan Data)
7. Neighbour
8. Clutter & Elevation map

kurang lebihnya itu yang dibutuhkan sebagai input ke tool optimi. Nomer 2,3,4,6,7 disediakan oleh OSS engineer. nomor 5 disediakan oleh tim project atau tim operator , dan ke-1,5,8 oleh RNP/RND dari semua pihak terutama owner. Bila semua sudah lengkap maka optimi selanjutnya yang akan bekerja dengan algoritmanya sehingga dicapai hasil simulasi yang baik berupa tidak adanya co-bcch,co-bsic, dll.

Namun menurut saya optimi juga punya kelemahan, yaitu ketika data-data yang diberikan sebagai input tersebut tidak akurat maupun tidak bisanya ia mengatur perencanaan frekuensi bcch secara rapih seperti yang dilakukan pada cara manual. Saya sendiri belum pernah menggunakan optimi,hanya saja terlibat pada beberapa hasilnya untuk kesekian kalinya. Keluaran hasil bcch plan dari optimi, disimulasikan kembali olehku ke dalam planning tool yang bernama Mentum Cell Planner (ini versi10 karena versi sebelumnya bernama Tems Cell Planner, mungkin sudah dibeli oleh mentum). Dilihat hasil statistik plot C/I dan C/A nya apakah lebih baik dari sebelumnya atau sesudahnya setelah diplan oleh optimi.

Segitu dulu yang bisa saya tulis, udah ngantuk nih ...hoammm. Trims sudah membaca dan berkunjung.

Posting Komentar

4Komentar

Silahkan berkomentar yang baik di sini :) (no junk)

  1. wah keren bahas optimi, update banget.
    sebelumnya salam kenal saya ramdhani.

    kemarin kebetulan saya kerja di bidang telko juga. sekedar share saja untuk menambahkan pernyataan terakhir. untuk hasil yang bagus atau tidak itu tergantung dari cost matrix yang diberikan saat men-define freq yang mau dialokasikan.

    kemarin saya merunning sfh, dimana alokasi bcch-nya di tentukan dengan menggunakan optimizer.
    untuk hasil running percobaan yang pertama hasil C/I > 12dB nya masih sangat tinggi, setelah itu minta di running ulang di optimizer dengan menggunakan cost matrix yang lebih besar. dan alhasil nilai C/I > 12 dB nya berkurang.

    keren banget itu software software optimizer, dan kemaren ada juga software tambahan saya lupa namanya tapi ada auto auto-nya.

    jadi pengen ngotak-ngatik tapi gak punya authorisasi buat masuk ke sono...

    BalasHapus
  2. wah bagus deh ada yg share tentang optimi, sharing dong bentuk file import optimi itu databasenya seperti apa. btw C/I > 12 db bukannya malah lebih bagus, kok dikurangi?

    BalasHapus
  3. Mw tanya mas, bedanya C/I sama C/A apa ya mas ? Bukannya sama2 Interference ?
    K boleh tanya merk, mas nya bkerja dmn kah ? n_n

    BalasHapus
  4. @Reza:
    C/I atau co channel interference untuk kanal yang sama
    C/A atau adjacent channel int untuk kanal yang berdekatan

    BalasHapus
Posting Komentar

Search Another